25 Februari 2009

my Curriculum Vitae

Aku dilahirkan di kota Palembang pada hari Jum'at, tanggal 21 februari 1992, pukul ____ dengan berat 4kg (sangat berat bukan ? :D) dan panjang 51 cm. Kata mami, saat lahir kulitku sangat putih hingga rambut ikalku terlihat coklat. Dan aku pun diberi nama Faradhita Amelinda Almira. Mami ku bernama Nyayu Nalis Misna dan papi ku bernama Indra Mulya. Aku dibesarkan dengan penuh kasih sayang kedua orangtua ku serta orang-orang disekitarku. Aku memiliki seorang kakak perempuan yang berbeda 1,5 tahun dariku, namanya Vania Olga Davita (Anya) dan dua adik laki-laki, yang pertama berbeda 2 tahun dari ku yaitu Ariq Fadhil (Ariq) dan yang kedua berbeda 4 tahun dariku, namanya Auzan Lazuardi (Auzan). Kami berempat sangat akrab yah walaupun terkadang memiliki perbedaan pendapat [wajar ya :)]. Kami berempat sangat menyayangi kedua orangtua kami .
Papi bekerja disebuah perusahaan BUMN yang berpusat di kota Palembang, karena papi bekerja disitu papi pun sering sekali dipindah tugaskan, dari umurku 5,5 tahun aku dan keluargaku sudah harus pindah ke kota lain. Aku dan keluargaku hidup Nomaden ! Dan mami bekerja sebagai wiraswasta yang turun temurun dari nenekku.

Masa Balita
Masa pada saat aku sedang bandel-bandelnya diusia ku sebelum bersekolah itu, ya mungkin. Aku sudah susah makan pada saat itu. Terbukti pada suatu hari, ketika aku, mami, papi, anya, dan ariq yang pada saat itu masih sangat bayi dan masih dalam dekapan papi. Saat itu, mami dan papi sedang melihat-lihat kesebuah toko parfum disebuah mall dikota Palembang. Sedangkan aku dan kakak ku yang waktu itu berusia sekitar 5 tahun, kami berdua memang sangat akrab sejak dulu karena umur kami yang tidak begitu berjauhan. Aku selalu mengikuti kemana ia pergi dan mengikuti apa yang akan dilakukannya. Nah waktu itu ia sedang asyik bermain didekat escalator yang arahnya turun , ya tangga berjalan yang ada di mal-mal itu. Ia meletakkan tangannya diatas karet hitam yang memang dibuat untuk berpegangan itu. Tapi justru melawan arah, sebab ia dibawah dan escalator itu menuju kebawah. Tapi dia tidak apa-apa, justru aku, yang pada saat itu juga mengikuti apa yang ia lakukan itu, aku yang masih mungil itupun terseret kebawah dan tangan kiriku masuk kedalam bagian bawah escalator itu, ya tempat pegangan karet itu berputar. Aku tidak menangis, aku tidak berteriak sedikitpun. Entahlah, mungkin aku syok pada saat itu. Spontan, mami dan papi langsung melihat entah bagaimana bisa, dan mami langsung berlari kearahku, papi langsung meletakkan ariq dilantai mal tanpa sadar karena ingin menolongku tadi. Seketika mal pun ramai, pak satpam yang memang sudah ada disitu langsung berusaha membuka konci bagian bawah escalator itu agar memencet tombol untuk memberhentikan escalator yang sejak tadi masih berjalan seakan ingin mengambil tangan mungilku. Papi tidak tinggal diam, beliau berusaha menahan kerasnya escalator itu agar tidak berjalan dengan semestinya. Entah bagaimana cara papi melakukannya untuk menolong anak perempuannya yang sedang tidak berdaya itu. Anya, ya dia hanya bisa diam, tak tahu apa yang harus dilakukannya untuk menolong adik perempuannya ini. Mungkin ia juga merasa bersalah atas kecelakaan itu. Aku tidak tahu menahu, kenapa pada saat itu semua orang ramai melihatku. Aku belum juga merasakan sakitnya digilas karet itu. Akhirnya tanganku terlepas dari jeratan escalator itu. Mami memelukku sekencang-kencangnya dan menggendongku yang masih mungil itu. Ariq, ya papi sempat bingung, kmana bayi laki-lakinya ia tinggalkan tadi, tak berapa lama pak satpam lain berteriak "Anak siapa ini?'' Katanya sambil menggendong Ariq. Buru-buru papi mengambilnya kembali kepelukannya. Kami sekeluarga langsung menuju ke Rumah Sakit. Disana aku langsung mendapatkan perawatan dari Dokter. Mami menggendongku menuju keruangan dokter. Setelah diberi obat baru aku menangis sejadi-jadinya, ya baru terasa sakit dan perihnya. Kulit telapak kanan bagian atasku terkelupas, sungguh menyakitkan buat anak seusiaku pada waktu itu. Mami dan papi tidak tega melihatku yang harus menahan betapa perihnya luka itu. Kemudian, dokter menyuruhku menggerakkan tanganku perlahan-lahan. Mami membantuku. Perlahan-lahan tanganku dapat digerakkan. Aku masih ingat, mami berkata "Alhamdulillah" Itu artinya, syaraf dibagian tanganku tidak ada yang rusak. Apabila ada yang rusak, entahlah, mungkin aku tidak memiliki tangan sekarang. Tapi aku bersyukur kepada Allah karena Dia masih sayang kepada hamba-Nya. Luka ku itu tidak perlu dijahit, hanya diberi beberapa obat untuk penyembuhannya.


masa TK

Mami berkata, aku tumbuh menjadi balita yang lucu dan menggemaskan serta lincah, pintar dan selalu ceria (HAHA). Dan Tepat diumurku yang ke 4,5 tahun aku disekolahkan di sebuah Taman Kanak-kanak di kota Palembang yaitu di TK Permata Bunda yang terletak sangat berdekatan dengan rumah nenekku di 15 Ulu, Kertapati, Palembang. Aku disana bersama kakak pertamaku, kami selalu bersemangat setiap pagi jika ingin berangkat kesekolah. Akupun memiliki banyak teman disana .aku sangat senang. Tapi aku bersekolah disana hanya selama 1 tahun .

masa SD

Tepat pada saat 5,5 tahun aku dimasukkan kesebuah sekolah dasar tapi bukan di kota Palembang, karena papi sudah mulai dipindahkan tugas untuk pertama kalinya ke sebuah kota di Jawa Tengah yaitu tepatnya di kota Semarang . Aku dimasukkan ke SD Anjasmoro 2. Aku masih sangat asing dengan kota ini ,karena pada waktu itu aku masih sangat kecil. Yang pasti aku menjadi siswa sekolah dasar untuk pertamakalinya dan itu membuat ku kurang dapar menyesuaikan diri dengan lingkungan baru ,aku masih malu menghadapi banyak teman-teman baru dengan tempat yang asing. Awalnya aku enggan masuk kekelas tapi pada akhirnya dengan bujukan kedua orangtua ku aku pun rajin masuk sekolah. Aku juga memiliki banyak teman disana. Terutama teman sebangku ku yang sangat pintar dan cantik, namanya Aura . Selain itu teman ku yang masih ku ingat adalah Putri, Rizka, Alda,Yudha, dan Erika. Aku rindu kalian teman. Tapi aku sangat sedih, aku sudah dapat meneyesuaikan diri selama 2 tahun dengan lingkungan dan memiliki banyak teman justru papi kembali dipindah tugaskan. Alhasil pada kelas 2 SD aku kembali harus mengikutinya pidah ke Bandung, Jawa Barat. Aku kembali menjadi murid baru dikelas 3.4, ku kira aku takkan mendapatkan teman sebaik di Semarang dulu tapi kenyataannya aku mendapatkan lebih banyak teman disana yaitu Lexy yang kemudian menjadi sahabat terbaikku serta Anisa, Gania, Andra dan semuanya yang tak dapat kusebutkan satu persatu. Akhirnya kelas 5 pun datang, aku tidak heran lagi suatu saat ada berita papi ku harus pindah tugas lagi, kali ini kami sekeluarga harus kembali ke Palembang, aku pun dimasukkan ke SD YSPPusri, tapi hanya sampai naik ke kelas 6, walaupun demikian aku tetap memili teman yang penegertian seperti Mimi teman sebangku ku, walau dia sedikit egois tapi aku menyayanginya . Akhirnya pada saat memasuki tahun ajaran baru aku dimasukkan ke SD Muhammadiyah 2 Pontianak karena papi kembali di pindah tugaskan disana. Aku juga sangat senang disini memiliki Amel, Virsa, serta teman-teman lainnya. Disinilah aku memiliki banyak teman laki-laki, sepeti Oboy salah satunya, cowo tinggi dan putih yang ternyata disenangi Amel. Tapi teman-temanku bilang kalau Oboy ternyata diam-diam suka memperhatikan aku, aku memang tidak ambil pusing dan tak begitu mengerti dengan istilah cinta atau sejenisnya. Terlebih Amel menyukai lelaki ini. Tapi diam-diam aku juga menyukainya, garis bawah hanya menyukainya.

masa SMP

SMP Negeri 10 Pontianak . Itulah tempat SMP yang sudah kupilih dengan sepunuh hatiku. Dulu memasuki sekolah menengah pertama belum melalui tes seprti sekrang ini, dulu hanya menggunakan NEM. Memang awalnya aku berniat memilih SMP 3 karena teman-temanku banyak yang ingin melanjutkan disana, tapi kenyataannya NEM ku kurang 1 untuk masuk ke SMP 3 tersebut, memang aku sedih. Tapi tak mengapa SMP 10 juga merupakan SMP terfavorit di Pontianak. Tapi sungguh sangat disayangkan aku tidak dapat mengikuti serangkaian MOS dan sebagainya karena aku diajak mengikuti UMROH pada saat itu selama 9 hari. UMROH ? pasti kalian tidak asing mendengarnya bukan ? ya itu adalah haji kecil, aku sangat senang karena dipercaya oleh kedua orangtua saya untuk diajak kesana bersama kakakku. Setelah seminggu teman-teman ku sudah mulai masuk kesekolah baru barulah aku masuk. Pada awalnya aku masih asing karena dikelas 1d ku itu sedikit sekali alumni SD Muhammadiyah 2 disana, hanya 1 orang. Tapi tak lama aku pun dapat menyesuaikan diri juga. Ternyata mereka semua baik-baik. Aku memiliki teman akrab, namanya Julita. Dia memang orang Chinesse tapi aku sangat akrab dengannya, kami selalu bersama-sama, terlebih dia sangat cerdas dalam pelajaran MIPA dan terkadang akupun memintanya mengajariku. Sebaliknya aku lumayan menguasai Bahasa Inggris dan dia kurang menguasainya, aku pun selalu membantu mengajari apa yang dia tak mengerti. Di SMP 10 aku sempat mengikuti ekstrakulikuler yaitu PASKIBRA, aku enjoy di ekskul ini, sangat menyenangkan, apalagi pada saat dilakukannya pengukuhan ayau sejenisnya, karena itu membuat kami semua akrab seperti saudara sendiri. Tapi ternyata kesenanganku pun memudar karena kembali papi dipindahkan tugas kembali ke Palembang disaat aku naik ke kelas 3. Akhirnya aku pun didaftarkan ke SMP tempat papi dulu bersekolah, yaitu SMP Negeri 1 yang merupakan sekolah Internasional dikota Palembang. Awalnya aku sangat kesal dengan semua ini karena harus meninggalkan tempatku beranjak remaja pertamakali. Mau tidak mau aku pu ikut tes siswa baru, ternyata memang banyak siswa baru ditahun ajaran baru ini. Dan hasilnya aku masuk, aku mendapat peringkat ke 4 sedangkan yang diterima hanya 5 orang, nyaris tidak masuk .Besoknya aku harus sudah masuk dan kembali melihat orang-orang baru lebih tepatnya teman-teman baru disana, aku memperkenalkan diri seperti biasa sebagai seorang murid pindahan dari Pontianak. Tak begitu lama aku sudah dapat bersosialisasi dengan teman-teman baruku terutama yang pertamakali dengan Reinanda, teman sebangku ku yang cantik. UAN pun tiba, aku mengikutinya dengan baik dan mendapatkan nilai sempurna, tidak sia-sia perjuanganku selama ini.

masa SMA

Karena SMA Negeri 1 adalah rayon dari SMP Negeri 1, aku pun mengikuti tes disitu. Dan Alhamdulillah Allah mengizinkanku masuk kesana dengan lancar. Aku sangat bahagia masuk kesekolah ini karena banyak orang berkata kalau SMA ku yang ini favorit dikota Palembang. Aku mengikuti serangkaian MOS (Masa Orientasi Sekolah), aku dan teman-temanku diperkenalkan dengan tempat-tempat disetiap sudut sekolah ku yang lumayan besar itu. Ohya SMA ini adalah merupakan SMA mamiku juga. Aku juga berkenalan dengan kakak kelas yang wajahnya memang sangat dan sangat berwibawa, bahkan menakutkan, tapi mereka semua sebenarnya baik aku tahu itu. MOS hanya berlangsung 4 hari. Tepat Senin aku memulai kehidupanku di sekolah menengah atas, aku sudah menjelang kedewasaanku. Pada saat pembagian kelas aku mendapat kelas paling sudut yaitu X.5 (s p o e m a), sungguh senangnya hatiku bersama 1 tahun dengan teman-teman yang baik dan penuh rasa persahabatan itu. Teman sebangku ku Dwi dan sahabtku Rani juga semua yang tidak dapat ku sebutkan satu persatu karena mereka sangat banyak. tak terasa aku pun segera akan naik ke kelas 2. Di rowling kelasnya . Di kelas 2 ini sudah ada penjurusan, dan Alhamdulillah aku masuk ke jurusan yang aku inginkan yaitu IPA. XI IPA 4 (Q u a L a t ), disini persahabatan dan arti persahabatan sangat terlihat, karena kami semua sudah dewasa dan sudah mengerti apa itu persahabatan. Disini juga aku bertemu dengan sahabat baruku, namanya Charisya, dia memang teman 1 kelas ku diwaktu kelas 1, tapi dulu kami tidak akrab, tidak disangka kami bisa akrab dikelas 2, bahkan menjadi teman sebangku. Kami selalu curhat tentang apapun. Dan disini juga pertama kalinya aku mengenal apa itu pacaran. Ternyata pacaran itu menyenangkan, bukan dalam arti buruk, tapi memacu semangatku untuk pergi kesolah dan belajar lebih giat, karena pacarku pada saat itu satu sekolah denganku. Tak terasa aku sekarang sudah duduk dikelas 3 SMA, dan baru saja aku ulang tahun ke 17. Banyak yang sudah kulewati dengan teman-teman Q u a L a t-ku, karena tidak dirowling lagi dari kelas 2 kemarin. Sekarang aku sedang berusaha belajar untuk mengejar cita-citaku untuk masuk ke Universitas Negeri favoritku dan fakultas yang aku dambakan.

8 komentar:

deMatosai mengatakan...

walah.... hidup nomaden gtu!

Faradhita Amelinda Almira mengatakan...

iya ni si papih yg kerjaan ny slalu di pindah hhe .gapapah cari teman kak ;)

Anonim mengatakan...

wah" pnjang yh cntah perjalanan hdup cntah ku ini x)

tpi hmpir smua na aq ud tw yh cntah tpi ada juga cie yg blm aq tahu cntah ( cntah lupa nie ksh tw na ==a )

perjalanan masig pnjg cntah ttp tulis diary na Yh ^^

Faradhita Amelinda Almira mengatakan...

yg mn cntah yg blm ak ksh tau k cntah ? =0 mksh cntah ^^

Anonim mengatakan...

bnyk bgd cntah yg di smp tuh cntah dk lngkap crtain na yh ^^~

aq dk nyangka cntah trnyata anak Qualat yh wkkwk ~ tpi skrng ud dk Qualat nama na dunk cntah x)

Faradhita Amelinda Almira mengatakan...

yg mn na cntah ? >,< wee msh cntah Qualat itu = Qumpulan Anak Alam Empat tau ! heheh

Anonim mengatakan...

ituh ituh cntah yg masa smp cntah dk crtain smua na ada bbrapa moment yg lwat ^^~

oh Qualat itu yh cntah arti na ahaha
tpi bkn Qualar dalm arti negatif kan yh cntah >.<

Faradhita Amelinda Almira mengatakan...

itu juga blm smua ny cntah ,kalo mu d crtain smua ny ga ckup 1 blog ini kwkkwkw .yee ya galah cntah itu kan singkatan tau oon ! >,<